Pernah kau merasa malas. Pengennya tidur n’ gak turun dari kasur. Jangankan ambil air wudzu, shalat dan tafakur, pergi ke sumur buat kumur-kumur aja malas. Malah, mata yang udah setengah melek dipejam lagi. Akhirnya kembali mendengkur. Padahal, ayam-ayam sudah keluar, berjemur sambil nyari jamur.

NO NO No No No! Just Move! Bangkit dan bergeraklah! Rasa malas bila dituruti gak bakal ada bosannya. Malah bisa menjalar ke mana-mana. Mula-mula malas bangun, berikutnya malas wudzu, malas shalat, malas mandi, malas gosok gigi, malas sekolah, malas, malas, dan malas semuanya.

No! STOP! Just Move! Bangkit dan bergeraklah! Bila mata terasa berat untuk dibuka, bangkitlah! Gerakkan tubuhmu ke kanan dan ke kiri. Boleh kamu sit up, push up dan back up. Kalo perlu sekalian loncat-loncat. Dijamin, rasa kantuk bakalan lari terbirit. Lalu datanglah spirit.

Ingat bahwa segala sesuatu di dunia ini bergerak. Mulai dari atom-atom, air, udara, pepohonan, hewan, awan, bumi, bintang-bintang, rembulan, matahari, sampai galaxy, nebula, group nebula, dan alam semesta. Semua berjalan sesuai jalur edar masing-masing, fii manaazilahum. Maka, bila diri kita lebih suka berhenti, keseimbangan kita akan tergannggu.

Coba kau tidur terus selama 12 jam, apa yang bakal terjadi? Bukannya tubuh jadi fresh, malah tubuh jadi kaku pegal-pegal, mata jadi penat dan terasa gak enak. Atau kau berdiri tak bergeming 6 jam saja, apa yang bakal kau rasa? Mau tahu jawaban pastinya, ya coba aja! Gue mah ogah.

So, selama nafas masih berhembus dan nadi masih berdenyut, kita harus terus begerak. Jangan berhenti kecuali sekedar me-refresh diri. Tentu bukan asal bergerak, tapi bergerak dalam rangka amal shalih, bekerja untuk meraih prestasi dan ridha ilahi. Setiap gerakan akan menciptakan kebaruan. Setidaknya posisi baru dari apa yang bergerak itu. Dan ini yang jiwa kita suka. Bukankan fitrah manusia selalu mengingini kebaruan? Kita selalu merasa asyik dengan hal-hal baru.

Bila lama tak ada perubahan, yang awalnya asyik akhirnya bisa jadi memuakkan. Bukankah asyiknya masuk sekolah biasanya pada tahun pertama? Nikmat kuliah terasa di awal-awal masuk kampus, senangnya dapat pekerjaan yang di bulan-bulan pertama, nikmatnya hidup berrumah tangga seringkali juga hanya terasa saat bulan madu, selanjutnya bisa jadi bulan-bulan empedu.

Nah, itu semua terjadi ketika tak ada kebaruan. Meski telah memasuki tahun ke-3 sekolah di SMA, pasti terasa mengasyikkan bila ada hal-hal baru. Misalnya ketika sekolah kamu mengadakan perlombaan, siswa paling kreatif dan berprestasi tahun ini akan dapat hadiah mobil plus rekreasi ke luar negeri, pasti seru? (He, mana ada ya?)

Ato contoh lain, misal sekolah kamu lagi proses menjadi sekolah internasional. Lantas setiap siswa diwajibkan ngomong pake bahasa Inggris. Coz kebanyakan not yet bisa lancar talk in english, pasti jadi seru. Semua siswa ceplas-ceplos with english. Kadang-kadang campur with Boso Jowo. Jadi ngacaw, funny n’ kadang ngisin-isini. Malu-maluin gitoeh!

Contoh lebih dewasa, misalnya bagi yang sudah menahun hidup berkeluarga. Bila suami istri sering mengadakan hal-hal baru, pasti hidup berrumah tangga tetap seru. Misalnya tahun kemarin ngebangun rumah baru yang cantik, tahun ini tambah anak satu yang juga cantik, tahun depan punya target beli mobil baru, dua tahun mendatang rencananya suami mendirikan perusahaan baru. Nah baru-baru dan baru. Siapa gak suka?

Ato yang sederhana aja, misalnya hari ini suami pulang membawa bunga yang cantik. Masuk ke rumah dengan senyum manis, mengecup kening istri, lalu memberikan bunga itu sambil berkata: ”Istriku…, kamu cantik sekali. Makin banyak anak, istri makin cantik dech. Suami jadi makin cinta.” Nah, istri siapa gak bakal suka? N’ yang pasti, istri bakal lebih bahagia lagi kalo di samping bunga tadi, suami juga memberikan amplop berisi uang sebesar lima belas juta. He. (Langsug ke kamar deh mereka berdua). Mau? Makanya cepetan nikah! Gue dukung deh pernikahan dini! Asal ilmunya kagak juga masih dini (maksudnya belum tahu menahu soal hidup berrumah tangga), asal bukan karena udah terlanjur main yang enggak-enggak sama pacarnya.

Bener deh, dari pada pacaran berlama-lama, jadi sering berbuat dosa, mendingan langsung ke KUA, nyari surat nikah setelah kamu lamar si dia. Nah kawan, ciptakan kebaruan di setiap saat, maka hidupmu akan penuh gairah. Bergerak, bekerja dan berkreasilah. Jangan suka jadi menganggur, karena berhenti bisa menjadi sebab kematianmu (misalnya kamu berhenti di atas rel, di depan kereta yang sedang melaju kencang. He, itu mah namanya bunuh diri!)

Tapi benar, kebiasaan mengganggur tanpa aktivitas seringkali berakibat buruk. Misalnya yang sering melamun. Mula-mula melamun bagaimana kalau bisa kungfu kaya’ Jackie Chan, di tambah ilmu kamehame-nya Sun Go Ku. Habis itu ngelamuni gimana kalo punya istri yang cantik jelita. Minimal kaya’ Marshanda. Selanjutnya ngelamunin acara di malam pertama dengan si dia. Yang asyik-asyik di kamar, berdua. Nah jadi porno, jadi dosa. Padahal dianya baru kelas tiga eSeMPe! Apa nggak brabe?! Iya kalo cuma sampai tahap lamunan, kalo ujung-ujungnya pengen coba-coba? Kan jadi bahaya, gaswat dasrurat. Bisa jadi anak-anak sekolah yang keluar duluan karena dengan cepat mendapat gelar MBA (tahu kan?), ato kasus-kasus perkosaan yang sering terjadi juga bermula dari lamunan.

Nah, itu hanya satu contoh bahayanya berhenti. Okeh, sekali lagi bergeraklah! Banyak-banyaklah beraktifitas yang positif. Baca buku yang bermanfaat, mencerdaskan dan bikin tambah semangat. Atau biasakan menulis, berolah raga, berorganisasi, pergi mengaji, bikin kreasi-kreasi, juga rekreasi. Asal kegiatannya positif, pasti bermanfaat bagi kehidupanmu. Setuju? Lets do it! tu hanya satu contoh bahayanya berhenti.

Okeh, sekali lagi bergeraklah! Banyak-banyaklah beraktifitas yang positif. Baca buku yang bermanfaat, mencerdaskan dan bikin tambah semangat. Atau biasakan menulis, berolah raga, berorganisasi, pergi mengaji, bikin kreasi-kreasi, juga rekreasi. Asal kegiatannya positif, pasti bermanfaat bagi kehidupanmu. Setuju? Lets do it!